NUNUKAN – Proses pencarian terhadap Ahmad Rahmadanil (22) korban terakhir Speed Boat (SB) Cinta Putri yang pecah diduga dihantam gelombang pada Rabu (29/1/2025), secara resmi ditutup pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 18.00 wita.
Komandan Pos SAR Nunukan, Rizal Anas menyampaikan bahwa tim nya sudah memperluas pencarian dan mengoptimalkan alutsista dengan menggandeng Asosiasi Nelayan Nunukan. Namun sampai di hari ke 7, korban terakhir dari insiden kecelakaan SpeedBoat tersebut masih belum menunjukkan titik cerah.
“Berdasarkan keterangan para saksi, ada yang melihat korban atau target pencarian berenang menjauh, sehingga meniadakan kemungkinan bahwa korban tenggelam akibat terjepit mesin perahu,’’ ujar Rizal kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).
Rizal mengatakan area pencarian terus diperluas dengan melibatkan 10 armada kapal pencari. Terdiri dari 2 armada TNI AL, 2 armada SAR, dan 6 perahu nelayan. Tim SAR sudah menyisir pinggiran hutan bakau dan menyusuri area dekat muara, yang menurut keterangan dihuni oleh habitat buaya.
‘’Lokasi kejadian ini ada di pertemuan antara sungai dan laut. Dan tidak jauh juga dari muara. Kita harus akui di lokasi pencarian buaya sering muncul apalagi sore. Mereka bahkan berani muncul di daerah pemukiman,’’ lanjutnya.
Rizal lanjut menyampaikan jika mengikuti SOP pencarian resmi, maka sudah berakhir di hari ke 7 pencarian. Namun setelah rapat dengan DPRD Nunukan, waktu pencarian ditambah dan dilakukan oleh BPBD Nunukan.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman membenarkan bahwa perpanjangan waktu ini dilakukan setelah adanya permintaan dari DPRD Nunukan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu.
Arif mengatakan bahwa pencarian mulai dilaksanakan 5 Februari hingga 7 Februari 2025 dengan melakukan penyisiran disekitar LKP dan melakukan perluasan daerah pencarian. Pihaknya juga menghimbau kepada nelayan rumput laut apabila menemukan tanda-tanda kebakaran korban, untuk segera melaporkan kepihakya.
“Informasi yang masuk bahwa pihak keluarga juga masih turun melakukan pencarian. Kita berharap pada tambahan waktu 3 hari ini, korban bisa segera ditemukan,” pungkasnya.