KRI Ajak-653 Kobarkan Merah Putih di Perbatasan, Nelayan Karang Unarang Antusias

Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI, suasana di perairan Karang Unarang, perbatasan RI–Malaysia, tampak berbeda. Jumat (15/8/2025) pagi, kapal perang KRI Ajak-653 dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II berlabuh di perairan tersebut. Tidak hanya menjalankan tugas patroli dalam rangka Operasi Ambalat di bawah kendali operasi (BKO) Guspurla Koarmada II, kapal ini juga membawa misi kemanusiaan dan kebangsaan.

Prajurit TNI AL menggelar bakti sosial sekaligus membagikan bendera Merah Putih kepada para nelayan yang tengah beraktivitas di laut. Aksi ini menjadi tanda bahwa negara hadir hingga ke batas terdepan, sekaligus mengingatkan masyarakat perbatasan akan arti kemerdekaan.

Komandan KRI Ajak-653, Letkol Laut (P) Daris Hardian, M.Tr.Opsla, menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian sekaligus komitmen TNI AL menjaga rasa nasionalisme di daerah terluar.

“Kami ingin masyarakat di ujung negeri tetap merasakan semangat kemerdekaan,” ujarnya.

Nelayan setempat menyambut kedatangan kapal perang ini dengan penuh antusias. Mereka mendekat menggunakan perahu, menyalami para prajurit, dan menerima bendera Merah Putih dengan wajah sumringah. Beberapa nelayan bahkan langsung memasang bendera tersebut di tiang perahunya, membuat warna merah dan putih berkibar gagah di tengah birunya laut perbatasan.

Menurut Daris, selain membangkitkan kebanggaan, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.

“Bendera ini adalah simbol bahwa perbatasan adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia,” pungkasnya.

Kehadiran KRI Ajak-653 di Karang Unarang juga sejalan dengan arahan Pangkoarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., yang menekankan pentingnya membangun semangat kebangsaan di wilayah perbatasan. Dengan cara ini, nilai perjuangan dan persatuan dapat terus terjaga dari generasi ke generasi.

Pos terkait